Minggu, Januari 25, 2009

Tips Memutuskan Hubungan Cinta Dengan Bijak

untuk para cewe or cowo yang bingung mutusin pacarnya ikutin dech caranya>>>>>

Untuk dapat memutuskan hubungan cinta yang sudah terjalin selama bertahun-tahun bukanlah hal yang mudah. Butuh keberanian dan kepercayaan diri untuk dapat mengungkapkannya dan setelah itu siapkan rencana yang matang tentang apa yang akan kita lakukan di kemudian hari tanpa “Si Dia”. Ada beberapa tahapan dan langkah yang tepat sebelum anda berkata “Good Bye”. Berikut ini tipsnya :

1. Buat persiapan
Memutuskan hubungan asmara tentu bukan keputusan yang mendadak, jadi sisihkan waktu untuk mempersiapkan keputusan Anda tersebut. Karena semakin baik persiapan Anda, semakin kecil kemungkinan Anda terpengaruh emosi.
2. Bertemu muka adalah yang terbaik
Memang lebih mudah mengucapkan perpisahan melalui telepon, email atau SMS. Tapi Anda pasti tahu kalau cara itu akan membuat Anda terkesan penakut, terutama bagi pasangan Anda.
3. Cari waktu yang paling tepat
Memutuskan hubungan, juga dibutuhkan waktu yang tepat. Jangan mengucapkan perpisahan saat Anda berdua tengah merayakan ulang tahun, hari jadi atau acara-acara yang seharusnya menyenangkan.
4. Cari lokasi yang tepat
Hal terpenting lain yang harus dipikirkan, adalah memilih tempat yang tepat untuk mengucapkan kata 'putus'. Cari lokasi netral tanpa suasana yang memiliki nilai sentimentil bagi Anda berdua, juga tempat yang menguntungkan agar terhindar dari tatapan ingin tahu orang lain.
5. Pilih kalimat tepat saat mengatakannya
Untuk menghindari kesan yang salah, katakan pemikiran dan keputusan Anda itu secara jelas, jujur dan sederhana. Beritahu bagaimana kepedihan Anda dalam membuat keputusan ini, biarkan ia tahu kalau Anda pun ikut menderita dan seakan bukan Anda yang mengeluarkan keputusan tersebut.
6. Biarkan ia menguasai keadaan
Saat diputus, reaksi orang berbeda-beda, dari tertawa hingga menangis, ada yang menerimanya dengan wajah serius atau seperti tak percaya. Beri ia waktu untuk memahami keadaan, lalu biarkan ia mengungkapkan perasaannya (jika ia mau).

Bekerja Dikantor Membunuh Anda Pelan-Pelan?



Bekerja di belakang meja sepertinya lebih aman ketimbang harus berjibaku di lapangan atau proyek konstruksi. Namun jangan salah! Kerja di kantor yang nyaman dengan duduk berlama-lama di depan komputer atau laptop bisa membunuh Anda pelan-pelan.

Hal yang paling diwaspadai dari dampak pola kerja sedentari atau kurang aktif ini adalah meningkatnya kemungkinan mengalami risiko pembekuan pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) hingga dua kali lipat.

professor Richard Beasley dari Wellington Hospital di Selandia Baru seperti dilansir The Sun, menyatakan bahwa ancaman bahaya akan menghampiri Anda bila kerja delapan jam tiap hari dengan hanya berkutat di sekitar meja atau menghabiskan tiga jam berturut-turut dengan sekedar duduk mengoperasikan laptop.

kasus DVT biasanya sering dikaitkan dengan penerbangan jarah jauh yang memerlukan waktu berjam-jam. Pembekuan darah terjadi di pembuluh vena dan biasanya pada bagian betis. Jika pembekuan ini tidak dicairkan dengan obat pengencer darah, biasanya akan pecah dan terbawa ke paru-paru dan berujung pada emboli paru-paru yang mematikan.

Beasley menganjurkan pekerja kantoran untuk rutin melakukan peregangan otot untuk mempertahankan kelancaran aliran darah. Sebuah riset di Italia pun mengindikasikan peregangan dan relaksasi menurunkan kasus sakit kepala para karyawan hingga 40 persen.

isiko lain yang mengintai para pekerja kantoran adalah bakteri dan virus mematikan yang berada di tempat kerja. Permukaan dan sela-sela keyboard komputer bisa menjadi sumber penyakit karena menyimpan kuman berbahaya yang jumlahnya bahkan mungkin melebihi kloset di kamar mandi Anda.

sebuah penelitian di Inggris belum lama ini melaporkan beberapa keyboard di sebuah perkantoran LIMA KALI menyimpan lebih banyak jumlah kuman ketimbang sebuah kamar kecil. Penelitian ini diungkap seorang ahli yang disewa oleh Majalah Which?Computing di mana mereka menemukan beragam jenis bakteri berbahaya seperti Escherichia coli, coliform, staphylococcus aureus yang menyebabkan beragam infeksi mulai dari masalah diare, kulit hingga radang paru-paru atau pneumonia.

bakteri juga tidak hanya sembunyi di keyboard namun juga pada meja, telepon dan alat lain. Peneliti dari University Of Arizona menyatakan keyboard masih cukup bersih ketimbang kursi yang duduki. Para ahli mikrobiologi menemukan sebuah kursi bisa menyimpan 10 juga mikroba, sedangkan rata-rata sebuah kantor bisa menyimpan 20.000 mikroba pada setiap permukaan 1 inci persegi. Begitu banyaknya jumlah mikroba ini tentu tidak terlepas dari kebiasaan buruk karyawan dalam memperlakukan tempat kerja.


Sindrom Mata

selain pembekuan darah dan mikroba, ancaman lainnya adalah sindrom mata akibat komputer yang baru-baru ini diperingatkan American Optometric Association. Gejala sindrom ini adalah mata perih, sensitif terhadap cahaya, nyeri di leher dan punggung.

Dr Kent Daum, dari Illinois College Of Optometry di Chicago mengatakan: "Bekerja di depan komputer membuat mata bekerja keras karena tuntutan pergerakan mata dan fokusing yang baik. Re-focusing menyebabkan stres pada otot mata yang bisa berakibat pada gangguan mata.

Kerusakan Paru-paru

hal lain yang juga dicemaskan adalah bahaya Printer Laser terhadap kesehatan paru-paru karyawan. Peneliti dari Australia's Queensland University Of Technology menemukan dampak alat ini mirip asap rokok. Satu dari tiga printer yang diteliti mengeluaran semacam partikel merugikan. Partikel ini bisa terhirup dan masuk paru-paru dan memicu masalah pernafasan.

di samping laser printer, asap elektronik juga bisa menjadi ancaman. Tim ahli dari London's Imperial College menyatakan medan listrik yang timbul dari alat-alat kantor bisa memicu sakit kepala dan masalah lainnya.

salah satu peneliti, Keith Jamieson, menjelaskan : "Medan listrik punya pengaruh kuat terhadap udara. Itulah sebabnya di belakang monitor komputer selalu dikotori debu. Hal sama juga berlaku pada kulit dan paru-paru manusia. Ini dapat meningkatkan penyerapan racun yang harus dinetralisir tubuh," paparnya.

yang terakhir, ancaman di tempat kerja adalah Sick Building Syndrome. Menurut WHO, gejalannya adalah iritasi pada mata , hidung dan tenggorokan, selain juga pusing dan sakit kepala. Hal ini dapat terjadi akibat buruknya ventilasi, tingginya temperatur dan buruknya pencahayaan.

http://www.rileks.com

kirain kerja di kantor enak ternyata,,,,,,,,,


Bahaya di Balik Penggunaan Mouse Optic


waduh-waduh ternyata mouse optic juga da bahayanya artikel ini saya mabil dari Sumber : Beritanet lumayan buat tambah -tambah ilmu pengetahuan bahaya pegunaan mouse optic

Mouse optic, mungkin sudah banyak pengguna computer yang sudah menggunakan benda kecil ini. Namun, tahukah Anda bahwa mouse optic dapat memberikan efek samping kepada penggunanya?

Ketika menggunakan mouse optic, pengguna tentunya lebih merasa nyaman ketimbang menggunakan shortcut dari keyboard langsung. Namun, kenyamanan dari mouse optic juga membawa efek samping yang bisa membahayakan pengguna. Kira-kira semenjak tiga tahun setelah dirilisnya mouse optic pertama oleh Microsoft, telah ditemukan bahwa terdapat ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse optic. Mouse optic bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang digunakan lebih tinggi daripada handphone.

Mungkin sudah banyak pengguna yang mengetahui, bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Oleh karena itu, radiasi dari mouse bisa dirasakan di telapak tangan dan dapat mempengaruhi kesehatan pengguna. Menurut pengamatan dari badan kesehatan dunia, WHO, radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone, dan akan lebih berbahaya jika mouse optic dipegang terus-menerus oleh pengguna computer.

Untuk product mouse optic berkualitas rendah, pengaruh radiasi elektromagnetik akan lebih terasa. Hal ini dikarenakan untuk product yang bagus telah menggunakan pelindung (shield) di mouse optic guna melindungi pergelangan tangan. Oleh karena adanya bahaya yang cukup mengkhawatirkan ini, perusahaan besar seperti WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse untuk seluruh kegiatan di kantornya. Sementara untuk Microsoft dan IBM telah saling bekerja sama untuk pembuatan pointer device yang lebih aman, dengan dana sekitar $2 miliar.

Untuk itu, pengguna dapat mulai membiasakan menggunakan mouse hanya saat diperlukan, dan mungkin dapat lebih berlatih menggunakan shortcut keyboard, seperti “Ctrl-V” untuk paste, dan sebagainya.