Selasa, Juni 19, 2012

PROPOSAL PENGAJUAN KELOMPOK TANI TERNAK

KATA PENGANTAR

Peternak sebagai subjek pembangunan ternak di Indonesia sampai saat ini belum bisa meningkatkan kesejahteraannya. Pengalaman empritis menunjukan bahwa di tingkat usaha tani ternak, para pelaku yaitu peternak belum dapat menikmati kesejahteraan yang layak. Salah satu karakteristik penting yang menyebabkan adalah sumberdaya yang dimiliki petani sangat terbatas, para peternak dengan skala usaha kecil terkonsentrasi pada kehiatan produksi dan belum berkembangnya system agribisnis secara mapan.
Dalam upaya mewujudkan tujuan ideal, kami selaku pemuda-penuda generasi bangsa Indonesua membentuk Kelompok Tani Ternak Domba “MAKMUR SEJAHTERA”.
Yang akan bergerak dalam budidaya melalui usaha penggemukan domba berupaya merubah orientasi usaha tani ternak domba yang berpatokan individu dan tradisional beralih pada system usaha tani secara kelompok dengan meningkatkan pengelolaan usaha tani ternak domba dengan penerapan manajemen pengelolaan usaha tani ternak dengan sentuhan teknologi dan inovasi peternakan dengan tujuan jangka panjang mewujudkan suatu usaha ternak mandiri, berdaya saing dan berkesinambungan, yang pada akhirnya berupaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota kelompok.
Mudah-mudahan langkah awal ini mendapat dukungan dari pemerintah dan dubia usaha yang di harapkan berdindak sebagai fasilitator dan mitra keberhasilan usahatani tani ternak domba ini. Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan fasilitas dalam rangka pengembangan usahatani ternak domba, semoga Allah SWT memberkatinya, Amin.











I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Bealakang
Salah satu komoditas utama dari sub sektor peteranakan yang diharapkan menjadi sumber penghasil daging dalam rangka swasembada daging adalah domba, disamping komoditas sapi dan lainnya.
Peluang bisnis beternak domba masih terbuka lebar karena permintaan akan domba terus meningkat dari tahun ke tahun. Pasar penyerap hewan ruminansia ini sangat beragam mulai dari kebutuhan untuk hewan kurban, keperluan akikah, keperluan orang hajatan /syukuran, sampai kebutuhan kuliner di restoran / rumah makan penyedia menu daging domba dengan beragam jenis masakan diantaranya : sate, gulai, sop, empal dan lain lain.
Permintaan domba yang terus meningkat ini tentunya dapat dijadikan sebuah peluang usaha / bisnis bagi para pemula khususnya pada pemuda dalam rangka mencetak interpreneur (wirausaha) yang beretika dalam usaha ternak domba. Pasalnya, hingga saat ini belum semua kebutuhan akan domba belum bisa di penuhi oleh para peternak yang sudah ada , hal ini terbukti dengan terus meningkatnya harga domba dari tahun ke tahun yang menandakan jumlah permintaan lebih besar dari penawaran. Selain permintaan dari dalam negeri di atas, peluang ekspor daging domba juda cukup besar diantaranya: Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Abuh Dhabi.
Dengan mempertimbangkan penjelasan tersebut di atas dan potensi di daerah yang mendukung pengembangan budidaya domba, maka kami para pemuda melalui dibentuknya wadah Kelompok Tani Ternak Domba “Makmur Sejahtera” Desa Kudukeras Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon berencana akan melaksanakan usaga Budidaya di Bidang Penggemukan Domba.

1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan pemberdayaan pemuda melalui wadah kelompok tani ternak domba “MAKMUR SEJAHTERA” dalam usaha ternak domba adalah mencetak interpreneur – interpreneur muda dalam usaha ternak domba dalam rangka mensukseskan program swasembada daging.
Adapun tujuan dari pmberdayaan pemuda melalui wadah kelompok tani ternak “MAKMUR SEJAHTERA” dalam usaha ternak domba adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan produksi domba dalam rangka mensukseskan program swasembada daging, khususnya di wilayah jawa barat.
b) Menciptakan lapangan pekerjaan di perdesaan dalam rangka mengurangi pengangguran,
c) Mencetak interpreuneur (wirausaha) muda yang beretika sebagai pelopor dan penggerak
d) Pembangunan peternakan di perdesaan
e) Menumbuhkan jejaring usaha antar daerah,
f) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para anggota,
II. KEADAAN UMUM

2.1 Profil Desa Kudukeras
2.1.1 Geografis
Desa Kudukeras merupakan desa wilayah kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, yang pempunyai daerah pertanian yang cukup luas. Secara administratif Desa kudukeras berada dalam wilayah Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, dam berbatasan langsung sebelah utara dengan Kecamatan Gebang dan Selatan dengan Kecamatan Pabuaran.
Desa kudukeras mempunyai potensi lahan yang cukup baik untuk usaha penggemukan ternak domba. Lokasi yang cukup jauh dari perumahan agar terhindar dari polusi udara yang dihasilkan dari limbah kotoran ternak dan resiko tertular penyakit ternak. Walaupun jauh dari lalu lintas tidak menyulitkan dalam hal transportasi.
2.1.2 Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk desa Kudukeras 90 % Hidup sebagai petani, khususnya petani padi sawah dan palawija, sisanya 10 % sebagai karyawan, pedagang, dan pegawai negeri.
2.1.3 Profil kelompok
Kelompok tani ternak domba “Makmur Sejahtera” Desa Kudukeras Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon merupakan kelompok domisili yang bergerak pada usaha tani ternak melalui usaha menggemukan domba.
2.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi kelompok tani ternak domba “Makmur sejahtera” terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang yaitu sebagai berikut :
Ketua : H.MIFTAH MUCHSIN
Sekretaris : SUHADI
Bendahara : DEDI SUPARMAN
2.1.5 Anggota
Jumlah anggota Kelompok Tani Ternak “Makmur Sejahtera” adalah sebanyak 23 orang anggota dengan rincian terlampir


III. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
3.1 Lokasi
Usaha ternak domba Kelompok Tani Ternak Domba “Makmur Sejahtera” terletak di Desa Kudukeras Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat . Penentuan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa di desa Kudukeras Berpotensi untuk usaha ternak domba sangat mendukung, diantaranya : lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk, banyaknya areal persawahan dan pabrik pembuatan tahu dan tempe, banyaknya Hijauan Makanan Ternak ( HMT ) sebagai pakan utama, dedak, ampas tahu sebagai sumber pakan tambahan.

3.2 Jenis Usaha
Jenis usaha ternak domba yang akan dikembangkan adalah usaha ternak penggemukan domba.

3.3 Skala Usaha
Skala usaha yang akan dilaksanakan dalam budidaya melalui usaha penggemukan domba sebanyak 100 ekor domba jantan.
Untuk memenuhi sasaran usaha tani budidaya penggemukan domba yang baik, maka perlu dibuat suatu strategi untuk pengembangannya yaitu melalui pendekatan sebagai berikut:
(1) Pendekatan Teknis
a) Peningkatan bobot badan per hari melalui pemberian HMT dan Konsentrat,
b) Mengurangi angka kematian melalui pencegahan ( pemberian Vaksin, vitamin, dan obat obatan ), penelitian, pemberantasan, dan pengendalian penyakit ternak ( pemberian obat obatan ),
c) Mendatangkan ternak bakalan unggul untuk penggemukan domba
(2) Pendekatan terpadu
Pendekaran terpadu yaitu pendekatan yang melibatkan aspek teknologi produksi, aspek ekonomi, dan aspek sosial
a) Aspek teknologi produksi meliputi perbaikan mutu bakalan, pakan ternak, penanggulangan penyakit ternak.
b) Aspek ekonomis yaitu dengan memperbaiki manajemen produksi, pasca panen, serta melakukan diversifikasi yang berhubungan dengan usaha peternak domba seperti pembuatan pupuk organik, budidaya cacing, budi daya rumput gajah.
c) Aspek sosial yaitu menempatkan peternak dalam kelompok supaya dapat berintegrasi satu sama lain.
(3) Pendekatan agribisnis
Yaitu pendekatan diamana aspek aspek pengadaan dan penyaluran sarana produksi, budidaya, pengelolaan dan pemasaran ditangani secara utuh dan menyeluruh
3.4 Teknologi Usaha
Pada pengembangan agribisnis/ domba / kambig ini menrapkan teknologi produksi dan penangannan pasca panen merupakan kebutuhan yang tidak dapat di tunda. Pemanfaatan teknologi diharapakan akan menjadi usaha peternak domba / kambing menjadi lebih efisien dan efektif.
Pada usaha agribisnis ternak domba / akambing yang akan digunakan adalah teknologi bididaya penggemukan, teknologi pakan ternak, dan teknologi pasca panenn.
3.4.1 Perkandangan
Kandang merupakan tempat melakukan kegiatan pemeliharaan ternak domba dari awal sampai masa penggemukan. Kandang ternak domba digunakan berbentuk kandang-kandang baterai berukuran 60 Cm X 150 Cm / ekor domba dan tinggi kurang lebih 1 M dari permukaan tanah. Ada 2 macam system kandang yang digunakan dalam penggemukan yaitu individual / baterai dan koloni / berkelompok. Kandang domba yang akan digunakan telah memenuhi persyaratan dimana terdapat sanitasi air bersih berupa sumur pompa disamping kandang.
3.4.2 Proses Penggemukan Ternak Domba
Ternak domba yang akan digemukan dikandangkan secara berkelompok atau individual dalam satu unit kandang yang dipelihara secara kelompok. Selanjutnya dipilih terbak domba jantan berumur 8 – 12 bulan dengan bobot 20 – 25 / Kg / ekor. Pemberian pakan hijauan diberi minimal 10 – 20% dari bobot badan, sedangkan pakan konsetrat minimal 10% dari pakan hijauan. Lamanya penggemukan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, 3 – 4 bulan. Dengan pemberian pakan seperti hal diatas minimal akan meningkatkan bobot badan per hari 100 – 200 gram / ekor / hari.

3.5 Penerapan Manajemen Kesehatan Ternak Pada Awal Penggemukan
Kegiatan manajemen kesehatan ternak meliputi :
a) Pemberian vitamin,
b) Pemotongan kuku,
c) Pemberian obat cacing
d) Vaksinasi septicaemia epizootica (SE) dan Antraks
e) Pencukuran bulu.
3.5.1 Pemasaran
Ternak domba pada saat ini menjadi primadona pemeliharaan ternak di pedesaan yang aman hal ini disebabkan ternak domba mempunyai peluang pasar sangat terbuka lebar dan harga yang sangat kompetitif serta mudah dipasarkan. Cara distribusi yaitu dengan bekerjasama dengan para pedagang domba dipasar –pasar di wilayah sekitar kabupaten cirebon dan para pembeli untuk acara (hajatan / aqiqah) atau penjual keliling dengan harga sesuai kondisi pasar, selain itu domba akan dijual dengan cara stand sendiri pada saat menjelang hari Raya idul Fitri dan Idul Adha.
Untuk target pemasaran selanjutnya kami juga akan berusaha menyuplai tukang jagal domba / rumah potong hewan diantaranya : RPH Cildug, RPH Pabuaran, RPH Gebang, kemudian menyuplai rumah makan, restoran, dan warung sate diantaranya sebagai berikut : Warung sate ibu Bawon, Warung Sate Bule, Warung sate Megu, Warung Sate tegal, dll


V. PENUTUP

Dengan melihat analisa usaha dan peluang usaha kelompok tani ternak Makmur Sejahtera memiliki potensi untuk dapat di kembangkan guna memenuhi kebutuhan daging jawa barat.

Dengan modal usaha yang diberikan diharapkan sebagai sarana peningkatan usaha yang lebih baik dan menguntungkan serta kesejahteraan keluarga meningkat.

Pada kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih kepada bapak gubernur provinsi jawa barat melalui kepala dinas peternakan provinsi jawa barat yang dapat memberikan bantuan modal usaha bagi kelompok tani ternak Makmur Sejahtera desa kudukeras kecamatan babakan kabupaten cirebon.

Kami menyadari dengan segala keterbatan dan kekurangan dengan ini kami mengharapkan bimbingan dan petunjuk serta sarana demi perbaikan di masa yang akan datang.

Kudukeras , 15 Mei 2012
Ketua Kelompok Tani Ternak
MAKMUR SEJAHTERA






H. MIFTAH MUCHSIN









Tidak ada komentar: